Artikel Makalah, Kumpulan Makalah

Contoh Makalah Budidaya Tanaman Kangkung Dan Bayam

1.1 Latar Belakang
Dalam rangka menghadapi kecukupan pangan bergizi pada masa mendatang, tidak terlepas dari peranan produksi tanaman sayuran. Komoditas sayuran merupakan sumber vitamin dan mineral yang diperlukan untuk kesehatan tubuh manusia dan peningkatan kualitas sumber daya manusia itu sendiri.

Tanaman kangkung dan bayam merupakan jenis sayuran daun yang sudah lama dikenal oleh banyak kalangan dan salah satu sumber bahan makanan yang bergizi tinggi dn harganya dapat dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.
Tanaman kangkung dan bayam mudah ditanam ( diusahakan ) karena kedua tanaman ini memiliki daya penyesuaian ( adaptasi ) yang luas terhadap berbagai keadaan lingkungan tumbuh, mudah dalam pemeliharaannya, dan relaif murah dalam penyediaan biaya usaha taninya.
Untuk tanaman kangkung berasal dari daerah tropis, terutama kawasan Afrika dan Asia. Dan kini pesat didaerah Asia Tenggara ( Indonesia ). Sementara baym dikenal dengan nama Ilmiah Amaranthus SPP, berasal dari Amreika Tropika. Bayam merupakan sumber protein nabati yang mempunyai fungsi ganda. Selain sebagai sayuran, untuk bahan obat tradisional juga untuk kecantikan.
Menguak aspek sosial dan ekonomi kangkung dan bayam sungguh baik untuk dijadikan bahan pertimbangan usaha tani komoditas ini kearah agribisnis. Apalagi kebutuhan sayuran daun seperti kangkung dan bayam ini cenderung terus meningkatnya kesadaran masyarakat dan merupakan mata dagangan sehari-hari diberbagai pasar.
Dengan demikian usaha tani kangkung dn bayam memberikan prosfek yang cerah, memberikan keuntungan yang cukup besar, selain itu dengan adanya usaha ini sanngat mendukung perluasan kesempatan kerja dan wirausaha tani, pengembangan agri bisnis, dan penyediaan pangan bergizi bagi masyarakat.

Penyiapan Lahan
A. Tanaman Kangkung
Disini yang dibudidayakan adalah kangkung darat. Kangkung ini menghendaki tanah yang subur, gembur, banyak mengandung bahan organic dan tidak mudah menggenang (becek). Penyiapan lahan (pengolahan) tanah bertujuan untuk membersihkan rumput-rumput liar ( gulma ) dan memperbaiki sifat fisik, kimia dan bioogi tanah.

Tahapan Penyiapan Lahan
1. Pembukaan Lahan
- Bersihkan rumput liar ( gulma ) dan benda-benda lain seperti batu dan kayu bekas tanaman sebelumnya.
2. Pengolahan Tanah
- Tanah dicangkul sedalam ± 20 -30 cm dan dibalikkan, kemudian dikeringkan selama 1 minggu.
- Tanah diolah kembali dengan membuang sisa-sisa akar gulma dan tanah digemburkan. Dibuat bedengan dengan lebar 2 x 3 M, jarak antara bedeng 0,5 M.
- Disebar pupuk kandang berupa kotoran sapi bercampur tatai kayu sambil dicampurkan merata dengan tanah.
- Biarkan 1 minggu dengan keadaan tanah bedengan yang sudah diratakan dengan pupuk kandang.
B. Tanaman Bayam
Tanaman bayam ditanam pada lahan terbuka dan mendapat sinar matahari penuh, dan tidak tergenang (becek). Untuk tekhnik pengolahan tanah pada bayam sama dengan pengolahan tanah pada bayam sama dengan pengolahan lahan untuk tanaman kangkung tetapi tanah lebih digemburkan lagi.

Bahan Tanam
A. Kangkung
- Kangkung darat dikembangkan secara generatif dengan biji-biji kangkung inindibeli dari toko-toko pertanian.
- Kebutuhan bening kangkung untuk 4 bedeng.
- Benih yang dipilih, kulitnya bernas, tidak keriput, sehat, murni ( tidak bercampur dengan varietas lain ). Daya kecambah tinggi 85 % berasal dari varietas unggul.
B. Bayam
- Keperluan benih 2 ons untuk 2 bedeng
- Benih dibeli ditoko atau kios-kios pertanian.
-
Persemaian
Untuk tanaman kangkung maupun bayam tidak dilakukan persemaian tetapi lansung ditanam pada bedengan.


Penanaman
A. Kangkung
Sistem penanaman yang dipakai system persegi panjang. Dengan jarak tanam 20 x 20 cm. Dibuat lubang tanam dengan alat bantu tugal yang terbuat dari kayu. Dalam tap lubang diisi 2-3 butir benih kangkung kemudian ditutup dengan tanah tipis.
Digunakan system penanaman ini bertujuan untuk memperkecil persaingan antar tanaman sehingga pertumbuhan optimal, memudahkan pemeliharaan tanaman dan pemungutan hasil. Setelah dilkukan penanaman, dilakukan penyiraman dan ditutup dengan pelepah / daun kelapa sawit, hal ini agar terhindar dari sinar matahari lansung / untuk menghindari kekeringan.
B. Bayam
Sebelum dilakukan penanaman dibuat larikan pada bedengan dengan kayu. Jarak anatara larikan ± 20 cm. Biji bayam yang akan ditanam dicampur dengan abu bekas bakaran kayu dan rumput-rumput. Pada perbandingan 1:10 agar benih yang ditanam tersebar merata dan arahnya membujur dari Barat ke Timur. Setelah disebar benih ditutup dengan tanah halus dan disiram sampai benar-benar basah.

Pengolahan Air
Air yang digunakan berasal dari air sumur yang ada dikebun praktek DIII. Atau lahan tempat penanaman. Air diambil dengan menggunakan ember. Untuk penyiraman dilakukan 2 kali sehari yakni pada sore dan pagi hari. Untuk kedua komoditas dengan menggunakan alat gembor.

Penyiangan
1. Rumput liar yang tumbuh disekitar tanaman harus dibersihkan karena akan menjadi pesaing terhadap kebutuhan air, sinar matahari, unsur hara dan biasanya sering menjadi sarang hama seperti ulat.
2. Penyiangan rumput-rumput ini dilakukan dengan cara mencabut, terkadang rumput sudah tidak mungkin lagi dicabut dengan tangan maka dipakai alat bantu cangkul.
3. Waktu penyiangan tergantung keadaan populasi dan pertumbuhan gulma. Penyiangan yang dilakukan untuk tanaman kangkung dan bayam sama.

Penyulaman
Penyulaman hannya dilakukan pada tanaman kangkung. Penyulaman ini dilakukan setelah kangkung berumur 5 hari setelah tanam. Yakni mengganti benih yang tidak tumbuh dan pertumbuhan kerdil.
Pemupukan
Pemupukan hanya dilakukan 1 kali yakni pertama kali tanam dengan pupuk kandang berupa kotoran sapi. Karena tanaman yang diharapkan adalah tanaman sayuran organik.
Perlindungan Tanaman
A. Kangkung
Yakni perlindungan terhadap hama dan penyakit.
1. Hama
- Ulat daun
Ulat ini memakan daun pada saat tanaman masih berumur 7-10 hari. Daun menjadi rusak dan bolong-bolong. Cara yang dilakukan mengutip ulat tersebut dan dimatikan.
2. Penyakit
- Karat daun
Awalnya pada daun tua terdapat bercak-bercak kuning yang kemudian berubah warna menjadi kecoklatan. Pada bawah daun terdapat bintik-bintik putih.. Untuk pengendalian dilakukan dengan jalan pemotongan ( pemangkasan ) daun yang terserang.

B. Bayam
Organisme pengganggu tanaman bayam antara lain :
1. Gulma yang tumbuh dibedengan maupun luar bedengan. Cara penanggulangan dengan mencabut gulma tersebut.
2. Hama ulat menyerang daun bayam pada saat masih umur ± 2 minggu. Pengendalian cukup dengan membuang dan mematikan ulat.
3. Penyakit karat daun
Terlihat bercak-bercak putih kecoklatan. Pengendalian dicabut tanaman yang terkena penyakit.
2.10 Panen
Untuk panen kangkung dan bayam dilakukan umur 30 hari. Dilakukan pada sore hari. Ini bertujuan untuk menghindari kelayuan. Cara panen dilakukan dengan pencabutan bersama-sama dengan akar-akarnya.

Pasca Panen
Untuk pasca panen kangkung dan bayam perlakuannya sama, diantaranya :
1. Pengumpulan
Ujung-ujung batang kangkung dan bayam hasil pemanenan dikumpulkan ditempat teduh agar tidak layu terkena matahari.
2. Pencucian
Dilakukan selepas panen ditempat produksi / lahan. Air yang digunakan untuk mencuci berasal dari sumur. Cara pencucian kangkung dan bayam dimasukkan dalam ember berisi air dan di hempas-hempaskan.
3. Sortasi dan Seleksi
Yakni memilih hasil panen yang baik atau layak untuk dipasarkan.

4. Pengikatan
Setelah dibuat ukuran-ukuran tertentu lalu diikat dengan tali raffia.

Pemasaran Hasil Panen
Kangkung dan bayam dipasarkan dalam keadaan segar. Dilakukan lewat warung yang menjual sayuran terdekat dan ada konsumen datang kerumah lansung

Jangan Lupa berikan komentar Anda tentang blog ini, ataupun tentang posting ini.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Contoh Makalah Budidaya Tanaman Kangkung Dan Bayam

1 komentar:

Unknown said...

Oh ya. salam kenal kembali. dan terima kasih sudah mampir