Sejak ditulisnya buku The General Theory pada tahun 1936 oleh Keynes maka hubungan timbal balik antara analisis ekonomi dan kebijaksanaan pemerintah menjadi landasan yang amat penting dalam menilai pemikiran-pemikiran ekonomi. Pandangan-pandangan Keynes terus diperbarui dan dikembangkan oleh pendukung-pendukungnya, baik dari golongan Neo-Keynesian maupun Pasca Keynesian atau Post Keynesian.
A. Tokoh-Tokoh Keynesian
Tokoh-tokoh ekonomi pendukung ajaran Keynes, baik yang golong neo-Keynes maupun pasca Keynes sesungguhnya sangat banyak dan mustahil disebutkan dan diuraikan pandangan-pandangan mereka satu persatu. Beberapa diantara mereka yang dianggap paling penting adalah Alvin Hansen, Simon Kuznets, John R. Hicks, Wassily Leontief dan Paul Samuelson.
1. Alvin Harvey Hansen (1887 – 1975)
Alvin Hansen adalah pakar ekonomi lulusan Harvard University yang paling setia dan mengagumi karya-karya Keynes. Sebagai ahli ekonomi yang cukup disegani, ia banyak menulis karya ilmiah. Dalam hal ini ada tiga buku Hansen yang paling menonjol. Pertama, Fiscal Policy adn Business Cycle (1941); kedua, Business Cycles and National Income (1951) dan terakhir, A.Guide to Keynes (1953).
Buku pertama dan kedua lebih banyak ditujukan untuk menjelaskan apa yang dimaksud dengan fluktuasi ekonomi, apa-apa saja faktor-faktor penyebabnya dan yang lebih penting lagi, bagaimana cara mengantisipasi fluktuasi ekonomi tersebut. Karena fluktuasi ekonomi terjadi karena adanya gerak naik turun dalam faktor-faktor yang menjadi determinan pendapatan nasional tersebut. Tetapi oleh Hanses permasalahan mengenai pendapatan nasional, investasi dan kesempatan kerja dikaitkan dengan gerak gelombang atau fluktuasi ekonomi.
Buku Hansen ketiga, A Guide to Keynes sangat berjasa dalam penyebarluasan pemikiran-pemikiran Keynes, yang oleh beberapa kalangan (termasuk kalangan ahli ekonomi sekalipun), terlalu sulit dicerna dari buku aslinya: The General Theory. Dalam buku tersebut Hansen menyusun pemikiran-pemikiran Keynes dalam suatu kerangka analisis yang lebih sistematis dari buku aslinya sendiri.
2. Simon Kuznets (1901 – 1985)
Pada awalnya Kuznets seorang ahli statistik, yang banyak berkecimpung dengan pengumpulan dan analisisdata, termasuk didalamnya data ekonomi. Karena banyak mengumpulkan data-data ekonomi kemudian ia menjadi tertarik dengan bidang ekonomi. Berkat kepintarannya Kuznets berhasil menggabung ilmu statistik dan ilmu matematika dengan ilmu ekonomi menjadi satu kesatuan yang padu. Buku-buku yang ditulis Kuznets yang ada hubungannya dengan ekonomi antara lain: National Income and Its Composition: 1919 – 1938 (1941), Economic Change (1953) dan Modern Economic Grouth, Rate, Structure and Spread (1960). Dalam karyanya yang pertama Kuznets banyak menyumbangkan pemikiran tentang hal-hal yang berhubungan dengan perhitungan pendapatan nasional.
Jangan Lupa berikan komentar Anda tentang blog ini, ataupun tentang posting ini.
Tokoh-tokoh ekonomi pendukung ajaran Keynes, baik yang golong neo-Keynes maupun pasca Keynes sesungguhnya sangat banyak dan mustahil disebutkan dan diuraikan pandangan-pandangan mereka satu persatu. Beberapa diantara mereka yang dianggap paling penting adalah Alvin Hansen, Simon Kuznets, John R. Hicks, Wassily Leontief dan Paul Samuelson.
1. Alvin Harvey Hansen (1887 – 1975)
Alvin Hansen adalah pakar ekonomi lulusan Harvard University yang paling setia dan mengagumi karya-karya Keynes. Sebagai ahli ekonomi yang cukup disegani, ia banyak menulis karya ilmiah. Dalam hal ini ada tiga buku Hansen yang paling menonjol. Pertama, Fiscal Policy adn Business Cycle (1941); kedua, Business Cycles and National Income (1951) dan terakhir, A.Guide to Keynes (1953).
Buku pertama dan kedua lebih banyak ditujukan untuk menjelaskan apa yang dimaksud dengan fluktuasi ekonomi, apa-apa saja faktor-faktor penyebabnya dan yang lebih penting lagi, bagaimana cara mengantisipasi fluktuasi ekonomi tersebut. Karena fluktuasi ekonomi terjadi karena adanya gerak naik turun dalam faktor-faktor yang menjadi determinan pendapatan nasional tersebut. Tetapi oleh Hanses permasalahan mengenai pendapatan nasional, investasi dan kesempatan kerja dikaitkan dengan gerak gelombang atau fluktuasi ekonomi.
Buku Hansen ketiga, A Guide to Keynes sangat berjasa dalam penyebarluasan pemikiran-pemikiran Keynes, yang oleh beberapa kalangan (termasuk kalangan ahli ekonomi sekalipun), terlalu sulit dicerna dari buku aslinya: The General Theory. Dalam buku tersebut Hansen menyusun pemikiran-pemikiran Keynes dalam suatu kerangka analisis yang lebih sistematis dari buku aslinya sendiri.
2. Simon Kuznets (1901 – 1985)
Pada awalnya Kuznets seorang ahli statistik, yang banyak berkecimpung dengan pengumpulan dan analisisdata, termasuk didalamnya data ekonomi. Karena banyak mengumpulkan data-data ekonomi kemudian ia menjadi tertarik dengan bidang ekonomi. Berkat kepintarannya Kuznets berhasil menggabung ilmu statistik dan ilmu matematika dengan ilmu ekonomi menjadi satu kesatuan yang padu. Buku-buku yang ditulis Kuznets yang ada hubungannya dengan ekonomi antara lain: National Income and Its Composition: 1919 – 1938 (1941), Economic Change (1953) dan Modern Economic Grouth, Rate, Structure and Spread (1960). Dalam karyanya yang pertama Kuznets banyak menyumbangkan pemikiran tentang hal-hal yang berhubungan dengan perhitungan pendapatan nasional.
Jangan Lupa berikan komentar Anda tentang blog ini, ataupun tentang posting ini.
0 komentar:
Post a Comment