Artikel Makalah, Kumpulan Makalah

Makalah Bahasa Inggris

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Mata pelajaran Bahasa Inggris adalah mata pelajaran inti yang dipelajari oleh semua jenjang pendidikan di Indonesia, formal atau informal mulai dari Sekolah Dasar (SD) sampai Peguruan Tinggi. Mata pelajaran ini ditetapkan sebagai mata pelajaran yang mutlak wajib dipelajari, karena pada masa globalisasi saat ini pelajaran bahasa inggris

merupakan mata pelajaran yang digunakan dalam berbagai disiplin ilmu. Diharapkan pada masa yang akan datang, dengan pengetahuan bahasa inggris siswa dapat berkompetisi dalam segala bidang.
Mengingat pentingnya peranan Bahasa Inggris itu, maka pelajaran Bahasa Inggris di sekolah-sekolah sudah selayaknya mejadi perhatian yang sangat besar oleh pihak sekolah. Selama ini sebagian besar pendapat yang dikemukakan oleh para murid, bahwa mata pelajaran Bahasa Inggris merupakan mata pelajaran yang sulit bahkan menakutkan bagi mereka, tidak jarang siswa/ murid yang bolos tidak masuk pada pelajaran ini. Disisi lain terkadang murid hanya bersikap pasif saat belajar bahasa inggris, dalam arti duduk, diam dan tanpa tahu apa yang sedang dipelajari.
Keadaan ini tidak bisa dibiarkan saja, kalau ingin generasi muda mampu bersaing di Era Globalisasi saat ini, terlebih dimasa yang akan datang. Karena tidak ada kemampuan dipelajaran tersebut. Oleh karena itu perlu ditelusuri penyebab siswa memiliki hambatan dalam mempelajari mata pelajaran Bahasa Inggris. Dengan harapan agar murid lebih bersemangat dan bergairah dalam mempelajari Bahasa Inggris. Hal inilah yang perlu dipikirkan dan diperhatikan oleh pihak sekolah serta pengambil kebijakan.

B. Tujuan dan Manfaat
Penulisan makalah ini bertujuan untuk mengetahui hambatan siswa dalam pembelajaran Bahasa Inggris.
Makalah ini diharapkan dapat bermanfaat dalam memberikan sumbangan pemikiran untuk meminimalkan hambatan siswa dalam pembelajaran Bahasa Inggris dan meningkatkan pencapaian hasil belajar.

C. Perumusan Masalah
Supaya permasalahan yang kita hadapai itu dapat dengan mudah diidentifikasikan, maka permasalahan-permasalahan tersebut perlu dirumuskan. Adapun rumusan masalahnya adalah, sebagai berikut :
1. Apakah yang menyebabkan murid mengalami hambatan dalam mempelajari Bahasa Inggris ?
2. Bagaimana cara mengatasi hambatan murid untuk mempelajari Bahasa Inggris ?










TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Belajar
Definisi belajar menurut Fontana adalah sebuah proses perubahan yang relative tetap dalam prilaku individual sebagai hasil dari pengalamam. Definisi tersebut memusatkan perhatian pada tiga hal. Yaitu:
 Bahwa belajar harus memungkinkan terjadinya perubahan prilaku individu
 Bahwa perubahan itu harus merupakan buah dari pengalaman
 Bahwa perubahan itu terjadi pada prilaku individu yang mungkin
Belajar dalam pengertian yang bersifat umum adalah usaha mencari pengetahuan dan pengalaman baru guna mengatasi masalah-masalah dalam hidupnya. Termasuk dalam pengertian ini adalah mencari untuk mendapatkan kecakapan-kecapakan baru. Menurut Cronbach yang dikutip oleh sumadi Suryabrata, mengatakan bahwa belajar adalah adanya perubahan prilaku sebgai hasil (karena) pengalaman.
Menurut Harold Spears, ia menyatakan belajar adalah mengobservasi, membaca, meniru, mencoba, mendengarkan dan mengikuti arahan (learning is to observe, to read, to imitate, to try something themselves, to listen, to follow direction).
Sedangkan Mc.Geoh mengatakan bahwa belajar adalah adanya perubahan dalam penampilan sebagai hasil (akibat) dari praktek (menjalankan sesuatu kegiatan/ aktivitas).
Dari beberapa pendapat di atas dapat ditarik pokok-pokok pengertian yakni :
1) Belajar akan membawa (berakibat adanya) perubahan perilaku baik secara actual maupun potensial
2) Dengan belajar seseorang akan mendapat kecakapan baru
3) Perubahan perilaku dan kecakapan baru itu didapatkan lewat suatu usaha, demikian analisis Sumadi Suryabrata.


B. Hambatan-hambatan Dalam Belajar.
Proses belajar yang dialami siswa tidak selalu lancar seperti yang diharapkan. Kadang-kadang mereka mengalami kesulitan atau hambatan yang betapapun kecilnya dapat mengganggu kelancaran belajar. Hambatan tersebut dapat dikelompokkan sebagai berikut :
a. Hambatan Yang Timbul dari Diri Siswa Sendiri.
Hambatan ini dapat bersifat :
1) Biologis, ialah hambatan yang bersifat jasmaniah :
- Cacat tubuh, merupakan kekurangsempurnaan tubuh seperti patah kaki, patah tangan, kaki mengecil (polio), kurang pendengaran atau tuna rungu, tuna netra, dapat mengganggu kelancaran belajar. Lebih jauh lagi dapat menimbulkan frustasi dan rasa rendah diri, yang jelas sangat mempengaruhi kegiatan belajar siswa.
- Kesehatan, seseorang yang sehat berarti terbebas dari penyakit. Badan yang kurang sehat dapat menyebabkan cepat lelah, mudah mengantuk, kurang bergairah dalam belajar yang akibatnya mengganggu kelancaran studi.
2) Psikologis ialah hambatan yang bersifat kejiwaan seperti :
- Inteligensi. Siswa yang memiliki inteligensi rendah kemajuan belajarnya akan terhambat.
- Bakat. Merupakan kemampuan untuk belajar yang baru kelihatan bila seseorang sudah belajar. Bakat ini sangat berpengaruh pada siswa yang belajar dan dalam satu bidang tertentu.
- Minat. Merupakan salah satu factor yang ikut menentukan keberhasilan belajar. Siswa yang tidak berminat dalam mempelajari satu bidang tertentu akan susah mencapai prestasi yang baik.
- Perhatian. Merupakan keaktifan jiwa yang ditunjukkan pada suatu objek tertentu.


b. Hambatan yang timbul dari luar diri siswa.
1. Hambatan tersebut datang dari keluarga.
- Sikap orang tua yang acuh, sikap memanjakan, terlalu melindungi, banyak membantu, terlalu menekan anak dengan disiplin yang ketat dapat menghambat kemajuan belajar.
- Keadaan ekonomi keluarga juga berperan dalam mendukung keberhasilan belajar.
- Hubungan yang tidak serasi antara anggota keluarga.
2. Sekolah.
- Keadaan gedung ruang kelas yang tidak representative merupakan suatu tempat yang ikut menentukan berhasil tidaknya suatu pelajaran.
- Waktu sekolah yang tidak sesuai untuk belajar.
- Metode belajar mengajar yang tidak sesuai sangat menentukan efektivitas belajar.
- Pekerjaan rumah yang terlampau banyak.
- Sarana prasarana sekolah yang kurang juga dapat menghambat kemajuan belajar siswa.
3. Lingkungan sekitar.
- Teman bergaul yang kurang baik.
- Pengaruh media massa yang negative.
- Kegiatan organisasi yang terlampau banyak.

C. Prinsip Belajar
Prinsip-prinsip belajar yang dikemukakan oleh Rothwall (1961) sebagai berikut:
1. Prinsip Kesiapan yaitu kondisi individu yang memungkinkan ia dapat belajar. Yang termasuk klesiapan disini ialah kematangan dan pertumbuhan fisik,intelegensi latar belakang pengalaman, hasil belajar yang baku, motivasi, persepsi dan faktor lain yang memungkinkan seorang dapar belajar.
2. Prinsip motivasi yaitu kondisi dari pelajar untuk memprakarsai kegiatan, mengatuar arah kegiatan itu, dan memelihara kesungguhan.
3. Prinsip persepsi yaitu interpretasi tentang situasi yang hidup. Setiap individu melihat dunia dengan caranya sendiri yang berbeda dari yng lain.
4. Prinsip tujuan yaitu sasaran khusus yang hendak dicapai oleh seseorang.
5. Prinsip perbedaan individu
6. Prinsip transfer dan retensi. Apapun yang dipelajari dalam suatu situasi pada akhirnya akan digunakan dalam situasi yang lain, proses tersebut dikenal sebagai proses transfer. Kemampuan seseorang untuk menggunakannya kembali hasil belajar disebut retensi.
7. Prinsip belajar kognitif mencakup asosiasi antar unsur, pembentukan konsep, penemuan masalah dan keterampilan memecahkan masalah yang selanjutnya membentuk prilaku baru.
8. Prinsip belajar efektif yaitu mencakup nilai emosi, dorongan, minat dan sikap.
9. Prinsip belajar psikomotor yaitu menentukan bagaimana seseorang mampu mengendalikan aktivitas ragawinya.
10. Prinsip evaluasi yaitu bagaimanamenguji kemajuan dalam mencapai tujuan.
Jangan Lupa berikan komentar Anda tentang blog ini, ataupun tentang posting ini.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Makalah Bahasa Inggris

0 komentar: